IPA Bab 8/2 Penghematan Energi kelas 6 SD

Materi IPA Kelas 6 SD Tentang Penghematan Energi

   Energi mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Energi listrik dibutuhkan untuk penerangan pada saat malam hari, baik di jalan maupun di dalam rumah. Energi listrik juga dapat dimanfaatkan untuk mengoperasikan berbagai macam peralatan listrik seperti radio, lemari es, televisi, dan kipas angin.
   Untuk menyalakan sebuah senter cukup dengan menggunakan baterai sebagai sumber energi. Namun, untuk menyalakan sebuah televisi tidaklah cukup jika menggunakan baterai karena televisi memerlukan energi yang lebih besar. Jika untuk menyalakan televisi diperlukan energi yang cukup besar, maka diperlukan energi yang sanagt besar untuk mengoperasikan semua peralatan listrik dalam satu rumah tangga setiap harinya.
   Sumber energi yang besar dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang besar pula. Namun yang perlu diketahui bahwa keberadaan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui semakin berkurang jumlahnya. Oleh karena itu, diperlukanlah adanya upaya untuk melakuakn penghematan energi
A. KEGUNAAN ENERGI LISTRIK.
   Energi listrik memiliki manfaat yang besar. Beberapa kegiatan manusia sangat bergantung pada energi listrik. Listrik digunakan untuk menyalakan pompa air di rumah, memasak nasi dengan rice cooker, dan menyalakan lampu belajar untuk penerangan. Listrik yang digunakan tersebut berasal dari pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dihasilkan kemudian dialirkan ke rumah, ke sekolah, pabrik, dan kantor menggunakan kabel-kabel penghantar.
   Pada awalnya dalam suatu rumah tangga, listrik hanya digunakan hanya sebatas untuk penerangan lampu listrik saja. Namun seiring dengan perkembangan tekhnologi, listrik digunakan manusia untuk mengoperasikan berbagai peralatan. Tekhnologi membantu manusia untuk melakukan pekerjaan dengan lebih cepat dan juga mudah, misalnya komputer. Tekhnologi komputer banyak digunakan sebagai alat bantu dalam bidang pendidikan, hiburan, dan pekerjaan. Komputer dapat melakukan berbagai macam operasi perhitungan dan sebagai penyimpan data. Sementara itu, televisi merupakan teknologi yang membantu manusia memperoleh berbagai macam informasi secara audio visual (pandang dengar).
   Selain komputer, televisi juga bagian dari perkembangan tekhnologi yang berguna untuk sumber informasi peristiwa yang terjadi di seluruh pelosok tanah air dan diberbagai penjuru dunia dengan mendengar dan melihat televisi. Beberapa peralatan dapur seperti blendermixer, dan oven juga membantu kegiatan memasak sehingga lebih cepat selesai.
   Dalam memanfaatkan energi listrik harus disertai dengan kehati-hatian. Hal ini dikarenakan listrik dapat menjadi kawan karena listrik memberikan gudang manfaat. Namun listrik juga dapat menjadi lawan karena berbahaya apabila digunakan tidak sesuai dengan aturan. Kesalah dalam menggunakan peralatan dapat menimbulkan kecelakaan, misalnya tersetrum. Ketika tersetrum, tubuh terasa bergetar pada saat menyentuh peralatan listrik yang terkelupas. Jika arus yang mengalir terlalu besar dapat menimbulkan kematian pada seseorang.
   Selain menyebabkan tersetrum. Listrik juga dapat menimbulkan terjadinya kebakaran dikarenakan hubungan pendek atau yang disebut dengan korsleting. Salah satu penyebab hubungan pendek adalah karena kerusakan kabel, misalnya kabel terkelupas sehingga kawat di dalamnya bersentuhan. Hal ini menyebabkan arus listrik yang mengalir bertambah besar. Arus listrik yang tinggi sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kabel menjadi meleleh dan akan mengeluarkan percikan api. Jika percikan api mengenai benda-benda yang mudah terbakar, seperti kertas, kain, dan kayu kering akan dapat menimbulkan kebakaran. 
   Kebakaran karena korsleting dapat dicegah dengan sebuah alat yang biasanya telah terpasang pada tiap-tiap rumah, yaitu sekring. Sekring merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pengaman. Benda ini terbuat dari kawat halus. Apabila terjadi kenaikkan arus listrik secara tiba-tiba akan membuat kawat pada sekring terputus sebelum arus listrik merusak komponen listrik lainnya. 
   Kecelakaan listrik sebenarnya dapat dicegah, sehingga berbagai macam bahaya dan juga kerugian yang ditimbulkan dapat dihindari. Selain itu, keselamatan jiwa juga akan lebih terjaga. Kecelakaan listrik dapat dikurangi dengan melakukan beberapa upaya sederhana, yaitu :
  • Ketika menggunakan peralatan rumah, tangan serta kaki harus dalam keadaan kering. Tubuh yang basah menjadi lebih mudah dialiri oleh arus listrik, karena air dapat menghantarkan listrik.
  • Mengganti kabel listrik yang telah terkelupas serta tidak menggunakan alat-alat listrik yang telah rusak.
  • Pastikan steker dan stopkontak dalam keadaan kering.
  • Jangan memasukkan benda apapun ke dalam stopkontak, selain steker.
  • Jangan bermain-main dengan listrik
   Cara-cara di atas memang terlihat sederhana dan juga sepele untuk dilakukan hingga membuat manusia terkadang menjadi lalai. Padahal dari hal sederhana tersebut dapat menghindari bahaya yang besar. 

B. SUMBER ENERGI LAIN SELAIN LISTRIK.
   Salam pemanfaatannya sehari-hari, energi listrik harus diubah terlebih dahulu ke bentuk energi lain. Misalnya, agar sebuah setrika dapat beroperasi, maka dibutuhkan energi listrik. Energi listrik akan berubah menjadi energi panas. Panas inilah yang digunakan untuk menghaluskan pakaian.
   Setrika juga dapat dioperasikan tanpa adanya listrik. Sebelum ditemukannya tekhnologi berupa setrika listrik, orang-orang pada zaman dulu menggunakan setrika dengan bahan bakar sebagai sumber energi panas. Beberapa bahan bakar yang digunakan diantaranya, yaitu :
1. Arang
   Salah satu jenis bahan bakar adalah arang. Arang diperoleh dari proses pembakaran kayu di tempat tertutup sehingga mempunyai bara yang panas. Hingga saat ini masih banyak orang yang menggunakan setrika berbahan bakar arang dikarenakan sumber energi panas lebih murah dan juga mudah untuk didapatkan.

2. Kayu Bakar
   Bahan bakar lain yang masih digunakan adalah kayu bakar. Ranting yang telah kering dan juga potongan kayu dapat dijadikan bahan kayu bakar. Kayu bakar ini masih banyak digunakan oleh penduduk pedesaan sebagai bahan bakar untuk memasak. Hal ini disebabkan di daerah ini masih banyak dijumpai area perkebunan atau hutan, dimana popohonan atau tumbuhan lain tumbuh dengan subur.

3. Minyak tanah
   Seiring dengan berkembangnya tekhnologi, kayu bakar makin jrang digunakan. Manusia kemudian beralih menggunakan kompor minyak. Kompor minyak memerlukan bahan bakar minyak tanah. Minyak tanah berasal dari minyak bumi.

4. Gas
   Selain kompor minyak, manusia juga menggunakan kompor gas. Kompor gas memerlukan bahan bakar berupa gas. Jika dibandingkan dengan kompor minya, kompor gas lebih praktis karena hanya tinggal memutar tombol kompor saja, maka api akan langsung menyala. Di sisi lain, bahan bakar gas harganya relatif mahal, sehingga masih banyak orang lebih suka menggunakan bahan bakar minyak tanah.


C. HEMAT ENERGI
   Sumber energi terbagi menjadi dua, yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui dan sumber energi yang tidak diperbaharui. Minyak tanah, bensin, dan solar merupakan bahan bakar fosil. Bahan bakar ini termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Pemanfaatan secara terus-menerus akan mengurangi cadangan sumber energi ini. Di sisi lain, proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama, hingga jutaan tahun lamanya.
   Sementara itu, berbagai macam sumber energi seperti air,, angin, dan matahari merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui. Sumber energi ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Namun untuk memanfaatkan energi ini dibutuhkan peralatan tekhnologi yang tidak sederhana yang membutuhkan biaya yang mahal. Sebagai contoh, untuk membuat statiun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) harus membuat bendungan terlebih dahulu.
   Oleh karena itu, diperlukanlah tindakan penghematan. Menghemat energi berarti menggunakan energi secara bijak atau sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Disamping untuk menghemat energi agar tidak cepat habis, biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar rekening listrik pun akan lebih murah setiap bulannya. Berikut langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghemat energi yang bisa diterapkan, yaitu :
  • Menyalakan lampu sesuai kebutuhan untuk penerangan pada malam hari.
  • Menggunakan peralatan listrik, seperti kulkas, televisi, radio, dan kipas angin hanya saat dibutuhkan saja, dan segera mematikannya setelah tidak digunakan.
  • Menggunakan lampu hemat energi, seperti lampu neon.
  • Mengatur tingkat panas sesuai dengan bahan pakaian pada saat menyetrika dan segera mematikannya setelah selesai menyetrika.

0 Komentar